Salah Satu Penyebab AC Mobil Mengeluarkan Bau Tak Sedap

AC atau kepanjangan dari Air Conditioner  merupakan alat pada mobil bertujuan untuk membuat pengemudi dan penumpang mobil merasa nyaman di dalam mobil dengan menciptakan suasana dingin didalam.

Namun dalam pemaiakannya, sering kali merasakan ada bau kurang sedap dari AC yang baru dinyalakan. Padahal udaranya masih dingin dan pada penggunaan terakhir baik-baik saja.

Jangan hanya servis standar saja, AC mobil juga perlu diservis untuk menghindari AC tidak berjalan semestinya, mengeluarkan bau tak sedap, dll.

Penyebabnya beragam, bisa juga karena posisi terakhir mobil tidak baik, seperti langsung terpapar sinar matahari atau sekelilingnya kotor. salah satu penyebabnya yakni evaporator kotor.

Namun tak jarang masalah timbul karena kerusakan pada komponen AC mobil.
Apabila hal tersebut terjadi, maka kita harus datang ke bengkel service AC gar dilakukan pengecekan secara menyeluruh.

Masalah teknis yang menjadi penyebab AC mobil bau adalah freon habis.
Namun untuk freon habis baunya berbeda dengan bau pada umumnya, dan biasanya diikuti oleh AC yang tidak dingin.

Hyundai Staria diindonesia hanya hadir mesin diesel

memiliki dua pilihan mesin yaitu 2.2 liter CRDi diesel dan 3.5 liter V6. Namun menurut Hyundai Motors Corporation (HMC) sendiri setelah melihat berbagai sisi dan dengan penuh pertimbangan akhirnya memutuskan untuk memberikan market Indonesia mesin 2.2 liter turbo diesel.

Hyundai Staria mengandalkan mesin 2.199cc CDIi inline 4 DOHC Common Rail Direct Injection yang sanggup mengembuskan tenaga hingga 177 PS @3.800, dengan torsi 430Nm pada 1.500-2.500 rpm.

bahan bakar diesel yang bisa dipakai itu adalah solar dengan angka cetane-nya di atas 21 atau bahan bakar dengan spesifikasi EN 590.

Hyundai berupaya merekomendasikan pengguna Hyundai Staria untuk mencari bahan bakar diesel dengan spesifikasi yang terbaik di mana pun berada.

mobil ini tetap memiliki fungsi dan utilitas yang tinggi dengan cara merawatnya juga dengan melakukan servis berkala termasuk juga memberikan bahan bakar yang terbaik.

Suzuki S-Presso segera masuk tanah air

Mobil mungil ini kali pertama meluncur di India, dengan harga yang sangat murah di bawah 100 juta rupiah.

Suzuki S-Presso diluncurkan secara global di India pada September 2019 lalu. Mobil ini sangat laris, terbukti di bulan pertama, S-Presso masuk dalam jajaran 10 mobil terlaris di India.

Pemasaran dan Penjualan, Maruti Suzuki India Limited, Shashank Srivastava, Suzuki S-Presso telah menciptakan pasar sendiri, dengan banyaknya fitur yang disematkan, seperti konsol tengah dinamis dengan sistem infotainment SmartPlay, kontrol audio yang dipasang di kemudi, termasuk kontrol suara.

penjualan S-Presso telah melampaui angka 75.000 unit (September 2019-September 2020. Mobil ini pun mampu menguasai 9% pangsa pasar.

sekitar 24% pembeli S-Presso telah menunjukkan kecenderungan untuk memodifikasi mobil mereka, dengan aksesori unik dan menarik untuk menyesuaikan gaya hidup mereka.

harga mobil ini di India tak lebih dari Rp 100 juta. Dikutip dari Carwale, Suzuki S-Presso dijual mulai 439 ribu Rupee atau sekitar Rp 85 jutaan. Sedangkan tipe tertingginya dijual 536 ribu Rupee atau setara Rp 103 jutaan.

Mercedes-Benz S680 Guard anti peluru

bukan varian biasa melainkan kedatangan model antipeluru, Guard. Tidak perlu menunggu lama lagi, bodyguard beroda empat ini sudah selesai dikembangkan pabrikan dalam format S680 Guard 4Matic.

Cangkang bodi didesain khusus dengan standar sertifikasi VPAM VR10. Ini merupakan standar tertinggi untuk mobil sipil dan dapat melindungi penumpang dari berbagai jenis peluru mematikan.

Kaca berlapis tentu dijadikan bagian proteksi timah panas tanpa membatasi visibilitas. Agar tidak terluka sedikitpun, bagian dalam kemudian dilapisi lagi dengan polycarbonate sehingga pecahan tidak terlempar. Di samping itu, mekanisme jendela menggunakan pompa hidrolis. Memungkinkan tetap dapat ditutup seketika tanpa perlu mengandalkan sistem kelistrikan.

Sudah bisa dipastikan perlengkapan antipeluru ini menambah bobot tubuh. Begitu fantastis, dikabarkan sampai sekitar 4,2 ton. Untuk itu, ekstraksi 621 hp dengan torsi 1.001 Nm disiapkan dalam upaya mengimbangi beban yang dipikul. Semua itu berasal dari enjin V12 6.000 cc twin.

Dibanderol mulai dari sekitar 500 ribu Euro atau sekitar Rp 8,5 miliar. Bisa lanjut dipasang dengan komponen opsional tambahan seperti kulkas belakang, pemadam api terintegrasi, hingga sistem filter udara.